Langsung ke konten utama

GAMABASIS: GERAKAN DHARMA BAKTI MAHASISWA 2025

 

    Gerakan Dharma Bakti Mahasiswa (GAMABASIS) merupakan salah satu program tahunan yang menjadi ikon pengabdian mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura. Tahun ini, kegiatan GAMABASIS 2024 dilaksanakan selama empat hari di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya. Mengusung semangat kolaboratif dan edukatif, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 24 yang berperan langsung dalam seluruh rangkaian kegiatan.

    Berlandaskan semangat pengabdian dan kepedulian, GAMABASIS menghadirkan beragam program yang dikemas dalam bentuk kegiatan edukatif, sosial, dan rekreatif. Di antaranya adalah permainan rakyat, yang menjadi sarana menjalin kedekatan dengan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Permainan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal serta membangun keakraban antara mahasiswa dan warga.

    Program utama lainnya adalah Bioma Pendidikan, yang berfokus pada kegiatan belajar bersama anak-anak di wilayah Sungai Kupah. Sementara itu, Bergerak ke bidang kesehatan, Bioma Kesehatan menghadirkan inovasi menarik berupa apotek mini tanaman obat.

    Kegiatan Lomba Cerdas Cermat (LCC) juga menjadi bagian yang paling ditunggu-tunggu. Lomba ini ditujukan kepada anak-anak sekolah dasar di desa, dengan soal-soal seputar pengetahuan umum, sains, dan kebudayaan. LCC tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana memotivasi anak-anak untuk terus belajar dan meningkatkan semangat mereka dalam menuntut ilmu.

    Tak kalah penting adalah Bioma Pengabdian mengangkat potensi lokal dengan membuat keripik kedebong pisang. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga membuka wawasan masyarakat terhadap pemanfaatan limbah organik menjadi produk bernilai jual. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga membuka wawasan masyarakat terhadap pemanfaatan limbah organik menjadi produk bernilai jual.

    Selama empat hari pelaksanaan, GAMABASIS 2025 bukan hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga ruang pembelajaran kontekstual yang mendalam bagi mahasiswa. Mahasiswa angkatan 24 tidak hanya menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga belajar langsung dari kehidupan masyarakat. Melalui kegiatan ini, mereka ditempa untuk menjadi calon pendidik yang berkarakter, adaptif, dan peka terhadap permasalahan sosial.

        GAMABASIS di Sungai Kupah menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga tumbuh subur di tengah masyarakat. Semoga semangat GAMABASIS terus hidup dan berkembang sebagai wujud nyata komitmen mahasiswa dalam membangun negeri dari desa.

Berikut beberapa dokumentasi ketika kegiatan berlangsung.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Ilmuan Biologi Muslim yang Dilupakan Sejarah

1.         Al Jahiz Al-Jahiz dilahirkan di Basra (Irak) pada tahun 781 Masehi. Ia adalah pencetus pertama teori evolusi. Sayang namanya tidak disebutkan dalam buku-buku pelajaran biologi di sekolah maupun di perguruan tinggi. Pelajar dan mahasiswa lebih mengenal nama Charles Darwin, ilmuwan yang hidup seribu tahun sepeninggal Al-Jahiz. Darwin yang hidup pada masa 1809-1882 itu dikenal melalui bukunya bertajuk On the Origin of Species (1859). Jika Darwin pernah menulis soal migrasi burung-burung di Kepulauan Galapagos, maka jauh sebelum itu Al-Jahiz juga pernah melakukannya. Al-Jahiz adalah ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Dia berpendapat, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik makhluk hidup. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia, misalnya, terjadi sebagai akibat dari lingkungan tempat mereka tinggal. Al-Jahiz (781 M - 869 M) merupakan ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori struggle for existe...

BioInfo : Entognatha, Heksapoda yang bukan serangga

Pada umumnya, mahasiswa akan menyatakan bahwa heksapoda itu adalah artropoda berkaki enam atau serangga, atau heksapoda sama dengan serangga. Jika dinyatakan bahwa serangga adalah heksapo da, maka hal ini benar. Namun, jika dibalik, yaitu bahwa heksapoda adalah serangga, maka pernyataan tersebut menjadi keliru. Nah, lalu bagaimana sebenarnya kedudukan heksapoda, serangga, dan artropoda berkaki enam? Di dalam filum Artropoda, Entognatha dimasukkan ke dalam klas tersendiri, sesuai namanya. Dan bersama dengan Klas Insecta (serangga), Entognatha adalah anggota subfilum Heksapoda (artropoda berkaki enam). Klas Entognatha mencakup tiga ordo, yaitu: 1.Protura 2.Diplura, dan 3.Collembola (ekor pegas) Kebanyakan hidup di dalam tanah, dan berperan sebagai pemakan bahan organik (detritivora). Oleh karena itu, keberadaan mereka di lingkungan sangat bermanfaat. Para ahli juga sering menggunakan keragaman kelompok heksapoda ini untuk menentukan kualitas kandungan bahan organik tanah, maupun seba...

BIOTA: BIMBINGAN CALON ANGGOTA 2024

       Biota atau Bimbingan Calon Anggota, merupakan salah satu program kerja dari Bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) melalui Divisi Kaderisasi yang bertujuan untuk membina mahasiswa baru Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura (UNTAN). Mahasiswa baru ini, yang dikenal dengan sebutan Lebah Muda, menjadi bagian dari sebuah komunitas yang mengedepankan semangat belajar, kerja keras, dan kolaborasi.        Melalui Biota, mahasiswa baru diperkenalkan pada nilai-nilai dasar yang akan menjadi landasan mereka dalam berproses di dunia akademik dan organisasi. Program ini tidak hanya bertujuan untuk membangun wawasan, tetapi juga memperkuat karakter dan rasa kebersamaan di antara anggota baru dalam keluarga besar Pendidikan Biologi.        Identitas Lebah Muda merepresentasikan tekad untuk terus belajar dan berkontribusi. Biota menjadi langkah awal yang mengarahkan mereka menuju perjalanan akademik yang b...