Gerakan Dharma Bakti Mahasiswa (GAMABASIS) merupakan salah satu program tahunan yang menjadi ikon pengabdian mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura. Tahun ini, kegiatan GAMABASIS 2024 dilaksanakan selama empat hari di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya. Mengusung semangat kolaboratif dan edukatif, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 24 yang berperan langsung dalam seluruh rangkaian kegiatan.
Berlandaskan semangat pengabdian dan kepedulian, GAMABASIS menghadirkan beragam program yang dikemas dalam bentuk kegiatan edukatif, sosial, dan rekreatif. Di antaranya adalah permainan rakyat, yang menjadi sarana menjalin kedekatan dengan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Permainan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal serta membangun keakraban antara mahasiswa dan warga.
Program utama lainnya adalah Bioma Pendidikan, yang berfokus pada kegiatan belajar bersama anak-anak di wilayah Sungai Kupah. Sementara itu, Bergerak ke bidang kesehatan, Bioma Kesehatan menghadirkan inovasi menarik berupa apotek mini tanaman obat.
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat (LCC) juga menjadi bagian yang paling ditunggu-tunggu. Lomba ini ditujukan kepada anak-anak sekolah dasar di desa, dengan soal-soal seputar pengetahuan umum, sains, dan kebudayaan. LCC tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana memotivasi anak-anak untuk terus belajar dan meningkatkan semangat mereka dalam menuntut ilmu.
Tak kalah penting adalah Bioma Pengabdian mengangkat potensi lokal dengan membuat keripik kedebong pisang. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga membuka wawasan masyarakat terhadap pemanfaatan limbah organik menjadi produk bernilai jual. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga membuka wawasan masyarakat terhadap pemanfaatan limbah organik menjadi produk bernilai jual.
Selama empat hari pelaksanaan, GAMABASIS 2025 bukan hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga ruang pembelajaran kontekstual yang mendalam bagi mahasiswa. Mahasiswa angkatan 24 tidak hanya menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga belajar langsung dari kehidupan masyarakat. Melalui kegiatan ini, mereka ditempa untuk menjadi calon pendidik yang berkarakter, adaptif, dan peka terhadap permasalahan sosial.
GAMABASIS di Sungai Kupah menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga tumbuh subur di tengah masyarakat. Semoga semangat GAMABASIS terus hidup dan berkembang sebagai wujud nyata komitmen mahasiswa dalam membangun negeri dari desa.
Berikut beberapa dokumentasi ketika kegiatan berlangsung.
Komentar
Posting Komentar