Langsung ke konten utama

PROFIL


-------------------------

Sejarah
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (Himbio) adalah organisasi kemahasiswaan Pendidikan Biologi yang berkedudukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Tanjungpura (UNTAN). Himbio secara resmi berdiri pada tanggal 24 Mei 2005 setelah berlangsungnya Musyawarah Besar pertama kalinya. Himbio merupakan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi yang pertama dibentuk di lingkungan FKIP UNTAN atas dasar inisiatif seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNTAN. Hal tersebut didasari akan perlunya suatu wadah yang dapat menyalurkan aspirasi dan mengembangkan potensi mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNTAN. Selain itu, Himbio juga tergabung dalam Ikatan Himpunan Biologi Indonesia (IKAHIMBI) wilayah jaya satu. Himbio juga berperan aktif dalam kegiatan IKAHIMBI.

-------------------------

Visi
Visi dari Himbio FKIP UNTAN adalah "menjadikan Himbio sebagai suatu wadah untuk mengembangkan suatu potensi, kompetensi, serta minat dan bakat seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi, baik secara akademik maupun nonakademik yang berasaskan kekeluargaan, loyalitas, dan sikap menghargai setiap pemimpinnya".

-------------------------

Misi
Misi dari Himbio FKIP UNTAN adalah sebagai berikut:
  1. Menampung serta merespon segala bentuk aspirasi dan potensi akademik maupun nonakademik dari anggota Himbio.
  2. Membangun dan menerapkan budaya berorganisasi dengan penuh rasa kekeluargaan, loyalitas, dan sikap menghargai setiap pemimpinnya.
  3. Menjalin hubungan dengan setiap anggota Himbio lainnya guna terciptanya keharmonisan setiap anggota Himbio.
  4. Bersinergi dan bekerja sama dengan dosen dan staf program studi Pendidikan Biologi, lembaga kemahasiswaan, serta semua pihak yang mendukung keberlangsungan Himbio.

-------------------------

Makna Lambang


Makna dari lambang Himbio FKIP UNTAN adalah sebagai berikut:
  1. Warna dasar putih melambangkan bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, Himbio FKIP UNTAN dilandasi niat yang tulus dan suci.
  2. Lingkaran biru melambangkan sikap lapang dada Himbio FKIP UNTAN dalam menjalankan program kerja.
  3. Sederetan sel yang membentuk segienam melambangkan bahwa Himbio FKIP UNTAN merupakan himpunan yang dibentuk atas rasa persatuan dan kesatuan, jumlah segi yang dibentuk, yaitu enam juga berarti urutan FKIP di lingkungan UNTAN.
  4. Sederetan daun berwarna hijau yang membentuk bangun segitiga melambangkan Himbio FKIP UNTAN yang senantiasa berorientasi pada alam dan pelestarian alam dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  5. Tulisan "HIMPUNAN MAHASISWA PEND. BIOLOGI FKIP UNTAN" berwarna hitam menunjukkan nama organisasi.
  6. DNA double helix berwarna biru berarti bahwa Himbio FKIP UNTAN bertujuan mentransfer ilmu pengetahuan kepada generasi penerus, sama halnya dengan fungsi DNA, yaitu mentransfer data.
  7. Lebah dengan bagian abdomen yang terdiri atas warna kuning dan coklat melambangkan Himbio FKIP UNTAN akan memberikan manfaat yang seluas dan sebesar-besarnya kepada anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.

-------------------------

Mars
Berjuanglah Himbio-ku
Tuk memajukan pendidikan
Di seluruh aspek kehidupan
Kau tetap harapan bangsa
Siapa berani manghancurkan engkau
Serentak kami kan membela
Majulah wahai Himbio-ku
Berjayalah s'lama-lamanya

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Ilmuan Biologi Muslim yang Dilupakan Sejarah

1.         Al Jahiz Al-Jahiz dilahirkan di Basra (Irak) pada tahun 781 Masehi. Ia adalah pencetus pertama teori evolusi. Sayang namanya tidak disebutkan dalam buku-buku pelajaran biologi di sekolah maupun di perguruan tinggi. Pelajar dan mahasiswa lebih mengenal nama Charles Darwin, ilmuwan yang hidup seribu tahun sepeninggal Al-Jahiz. Darwin yang hidup pada masa 1809-1882 itu dikenal melalui bukunya bertajuk On the Origin of Species (1859). Jika Darwin pernah menulis soal migrasi burung-burung di Kepulauan Galapagos, maka jauh sebelum itu Al-Jahiz juga pernah melakukannya. Al-Jahiz adalah ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Dia berpendapat, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik makhluk hidup. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia, misalnya, terjadi sebagai akibat dari lingkungan tempat mereka tinggal. Al-Jahiz (781 M - 869 M) merupakan ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori struggle for existence (berjuang untuk

BIOPERS : CYBER BULLYING

 Halo pembaca sekalian semoga selalu sehat dan bahagia yaa! Zaman sekarang, teknologi semakin canggih aja dan komunikasi juga semakin dipermudah. Tapi ternyata semakin kesini, orang-orang yang gak bijak dalam menggunakan teknologi tersebut malah menjadikan fasilitas yang disediakan seperti social media malah dijadikan lapak untuk menyebarkan hoax dan paling parahnya dijadikan sebagai tempat perundungan secara online atau yang biasa kita kenal sebagai cyber bullying . Untuk saling mengingatkan, dibawah ini akan ada bacaan mengenai cyber bullying nih, agar kami, kalian, dan kita semua dapat lebih bijak dalam berinteraksi di social media 💚 CYBER BULLYING Bullying yaitu dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan atau risak”   yang merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. P adahal pera

BioInfo : Entognatha, Heksapoda yang bukan serangga

Pada umumnya, mahasiswa akan menyatakan bahwa heksapoda itu adalah artropoda berkaki enam atau serangga, atau heksapoda sama dengan serangga. Jika dinyatakan bahwa serangga adalah heksapo da, maka hal ini benar. Namun, jika dibalik, yaitu bahwa heksapoda adalah serangga, maka pernyataan tersebut menjadi keliru. Nah, lalu bagaimana sebenarnya kedudukan heksapoda, serangga, dan artropoda berkaki enam? Di dalam filum Artropoda, Entognatha dimasukkan ke dalam klas tersendiri, sesuai namanya. Dan bersama dengan Klas Insecta (serangga), Entognatha adalah anggota subfilum Heksapoda (artropoda berkaki enam). Klas Entognatha mencakup tiga ordo, yaitu: 1.Protura 2.Diplura, dan 3.Collembola (ekor pegas) Kebanyakan hidup di dalam tanah, dan berperan sebagai pemakan bahan organik (detritivora). Oleh karena itu, keberadaan mereka di lingkungan sangat bermanfaat. Para ahli juga sering menggunakan keragaman kelompok heksapoda ini untuk menentukan kualitas kandungan bahan organik tanah, maupun seba