Apa yang harus kita lakukan agar bisa diterima orang lain untuk pertama kalinya? Berkenalan! Benar sekali. Tak kenal, maka tak sayang, tapi apa benar hanya berkenalan saja sudah cukup?
Jika di dunia pertemanan kita kerap mendengar istilah berkenalan, di gamabasis kita memiliki nama berbeda. Penyuluhan Pendidikan. Yap. Penyuluhan adalah sebuah kegiatan menyiarkan kedatangan himbio untuk pertama kalinya di lokasi pengabdian kepada masyarakat, tapi penyuluhan dikhususkan ke sekolah-sekolah. Apa sebabnya? Tentu saja karena kita adalah calon guru :) Bertemu murid lantas mau berlari? Tidak boleh sama sekali. Oleh karena itu, untuk meyakinkan para peserta Gamabasis yang notabene mahasiswa baru bahwa mereka adalah calon guru, di sinilah tempatnya. Mereka tidak cukup hanya menjadi kakak-abang yang baik dan membuat adik-adik merasa nyaman. Sebab jika hanya itu, mereka cukup menjadi teman bermain saja. Penyuluhan pendidikan lebih dari itu, kegiatan ini menjadi pintu masuk dari segala agenda lainnya yang melibatkan sekolah. Perkenalan yang mengesankan, penyampaian suatu materi yang telah ditentukan, promosi prodi dan universitas, memberi semangat masuk universitas, beasiswa-beasiswa yang ada di Universitas Tanjungpura, dan terakhir tentu mempromosikan kegiatan gamabasis yang akan diadakan di sana.
Apabila penyuluhan tidak dilakukan dengan baik, maka tidak hanya sekolah yang tidak yakin, tetapi acara-acara akan terancam tidak mendapat partisipan. Biasanya di akhir penyuluhan, peserta gamabasis akan meminta adik-adiknya memberi kesan untuk mereka. Nah, biasanya ini yang tidak akan terlupakan. Pesan-pesan mereka ini akan terus teringat jika disimpan dengan baik, bahkan menjadi motivasi apabila kita sedang tidak semangat kuliah. Duh, terharunya.
Bagi mereka yang masuk ke SD, harus siap-siap membawa kue-kue kecil dan permainan. Sebab anak-anak tidak mudah fokus hanya dengan komando "Ayo, diam dulu ya kakak mau bicara," :D Tidak, tidak bisa. Tapi pada kenyataannya peserta yang "tidak mau pulang" umumnya yang masuk ke sekolah dasar. Cie, yang naluri pendidiknya mulai tumbuh.
Perjalanan penyuluhan di Padang tikar tidak merepotkan. Sekolah-sekolah tidak banyak yang jauh dari camp. Untuk mereka yang memasuki sekolah sekolah tertentu dan lokasinya agak jauh dari camp, bersiaplah diantar dengan tossa. Yah, nggak apa-apa dong sedikit teriak-teriak. Hehe.
Mereka pulang di tengah hari untuk beribadah dan makan demi mengembalikan energi. Ya, mereka harus mengisi kembali energi dengan nutrisi, sebab kegiatan lain sudah menunggu! ;) (dmp)
Jika di dunia pertemanan kita kerap mendengar istilah berkenalan, di gamabasis kita memiliki nama berbeda. Penyuluhan Pendidikan. Yap. Penyuluhan adalah sebuah kegiatan menyiarkan kedatangan himbio untuk pertama kalinya di lokasi pengabdian kepada masyarakat, tapi penyuluhan dikhususkan ke sekolah-sekolah. Apa sebabnya? Tentu saja karena kita adalah calon guru :) Bertemu murid lantas mau berlari? Tidak boleh sama sekali. Oleh karena itu, untuk meyakinkan para peserta Gamabasis yang notabene mahasiswa baru bahwa mereka adalah calon guru, di sinilah tempatnya. Mereka tidak cukup hanya menjadi kakak-abang yang baik dan membuat adik-adik merasa nyaman. Sebab jika hanya itu, mereka cukup menjadi teman bermain saja. Penyuluhan pendidikan lebih dari itu, kegiatan ini menjadi pintu masuk dari segala agenda lainnya yang melibatkan sekolah. Perkenalan yang mengesankan, penyampaian suatu materi yang telah ditentukan, promosi prodi dan universitas, memberi semangat masuk universitas, beasiswa-beasiswa yang ada di Universitas Tanjungpura, dan terakhir tentu mempromosikan kegiatan gamabasis yang akan diadakan di sana.
Apabila penyuluhan tidak dilakukan dengan baik, maka tidak hanya sekolah yang tidak yakin, tetapi acara-acara akan terancam tidak mendapat partisipan. Biasanya di akhir penyuluhan, peserta gamabasis akan meminta adik-adiknya memberi kesan untuk mereka. Nah, biasanya ini yang tidak akan terlupakan. Pesan-pesan mereka ini akan terus teringat jika disimpan dengan baik, bahkan menjadi motivasi apabila kita sedang tidak semangat kuliah. Duh, terharunya.
Bagi mereka yang masuk ke SD, harus siap-siap membawa kue-kue kecil dan permainan. Sebab anak-anak tidak mudah fokus hanya dengan komando "Ayo, diam dulu ya kakak mau bicara," :D Tidak, tidak bisa. Tapi pada kenyataannya peserta yang "tidak mau pulang" umumnya yang masuk ke sekolah dasar. Cie, yang naluri pendidiknya mulai tumbuh.
Perjalanan penyuluhan di Padang tikar tidak merepotkan. Sekolah-sekolah tidak banyak yang jauh dari camp. Untuk mereka yang memasuki sekolah sekolah tertentu dan lokasinya agak jauh dari camp, bersiaplah diantar dengan tossa. Yah, nggak apa-apa dong sedikit teriak-teriak. Hehe.
Mereka pulang di tengah hari untuk beribadah dan makan demi mengembalikan energi. Ya, mereka harus mengisi kembali energi dengan nutrisi, sebab kegiatan lain sudah menunggu! ;) (dmp)
Komentar
Posting Komentar