Sumber foto: Vaksin Covid-19 di Indonesia: Jenis Vaksin dan Efek Sampingnya |
Beberapa bulan yang lalu, Indonesia sudah mewacanakan adanya vaksin di seluruh wilayah Indonesia, khususnya yang terpapar Covid-19. Pada bulan Juni dan Juli, pemerintah mulai aktif mendistribusikan vaksin tersebut di beberapa wilayah, salah satunya adalah Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Kalimantan Barat telah menerima 34.400 vaksin jenis Sinovac dan 10.400 nya telah didistribusikan ke wilayah Ibu Kota Pontianak. Walaupun sebelumnya beredar isu-isu miring mengenai vaksin, namun antusias masyarakat cukup baik akan adanya vaksinasi nasional ini. Hal ini juga didukung oleh lembaga, instansi maupun perguruan tinggi setempat yang gencar mensosialisasikan pentingnya vaksin dan mengajak mereka untuk segera melakukan vaksinasi.
Vaksin yang beredar di Pontianak pada umumnya adalah jenis Sinovac. Namun beberapa orang seingkali bertanya untuk memastikan vaksin apa yang diterimanya. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah mereka menakuti jenis vaksin tertentu? Semua jenis vaksin yang diedarkan ke masyarakat tentu saja telah lolos uji lab dan dinyatakan aman oleh pemerintah. Beberapa vaksin mungkin memang menimbulkan efek-efek tertentu. Hal inilah yang mungkin menjadi kekhawatiran dari masyarakat karena adanya kabar bahwa jenis vaksin tertentu dapat mengakibatkan hal yang buruk terhadap kesehatan. Untuk itu, mari kita ulas satu per satu vaksin yang ada di Indonesia, mulai dari cara kerja, asal, keefektifan, rekomendasi penggunaan, hingga kelebihan dan kelemahannya.
1. Vaksin Covid-19 Oxford-Astrazeneca
Merupakan vaksin
vector adenoviral rekombinan yan berasal dari Inggris. Dikutip dari Vert Well
Health, vaksin rekombinan menggunakan sebagian kecil materi genetik dari
pathogen, seperti SARS-Co-2 untuk memicu respons imun. Vaksin AZDI222 ini
memiliki efikasi 63,09% melawan gejala infeksi SARS-CoV-2. Vaksin ini tidak
direkomendasikan untuk orang-orang dengan riwayat rekasi alergi parah terhadap
komponen vaksin apapun dan juga orang yang di bawag 18 tahun. Namun direkomendasikan
bagi petugas kesehatan yang beresiko terpapar Covid-19 dan lansia yang berumur
65 tahun ke atas. Kelebihan dari vaksin ini ialah penyimpanan dan distribusinya yang mana ia
dapat disimpan dalam suhu 2-8 derajat celcius. Oleh karena itu, distribusinya
dinilai lebih luas karena penyimpanan relative mudah, sedangkan untuk
kekurangannya yaitu efikasi vaksin masih rendah, terdapat laporan pembekuan
darah di beberapa negara, kurang ampuh dalam melawan virus mutasi Afrika
Selatan.
2. Vaksin Covid-19
China national Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
Vaksin ini
menggunakan messenger RNA (mRNA). Virus Corona memiliki struktur seperti spike
di permukaannya yang disebut protein S. Vaksin mRNA Covid-19 memberi petunjuk
kepada sel tentang cara membuat potongan protein S yang tidak berbahaya.
Setelah vaksinasi, sel mulai membuat potongan protein dan menampilkannya pada
permukaan sel. Sistem kekebalan akan mengenali bahwa protein tidak termasuk di
sana dan mulai membangun respon kekebalan dan membuat antibodi. Vaksin
Sinopharm direkomendasikan untuk orang yang pernah mengalami alergi parah
(anafilaksis), alergi tehadap polietilen glikol (PEG) dan polisorat. Namun
direkomendasikan untuk petugas keamanan yang beresiko terpapar Covid-19,
lansia, orang-orang yang memiliki Riwayat penyakit parah yang tentu saja tidak
memiliki alergi yang telah dibahas sebelumnya. Tingkat efektifitas vaksin ini
sebesar 92% dalam mulai 14 hari setelah dosis pertama. Kelebihan yang dimiliki
vaksin Sinopharm adalah dapat bertahan 6
bulan pada penyimpanan dengan suhu -20 derajat celcius, sedangkan untuk
kelemahannya adalah pengguna akan mengalami reaksi alergi setelah 4 jam di
vaksin, alergi tersebut yaitu gatal-gatal, bengkak atau mengi (gangguan
pernapasan).
3. Vaksin Covid-19
Pfizer-Biontech
Vaksin mRNA
mengajarkan sel kit acara membuat protein yang akan memicu respon imun tanpa
menggunakan virus hidup yang menyebabkan Covid-19. Begitu terpicu, tubuh kita
kemudian membuat antibodi. Antibodi ini membantu kita melawan infeksi jika virus
yang masuk ke tubuh kita di masa mendatang. Saat seseorang diberikan vaksin,
selnya akan membaca intruksi genetik seperti resep dan menghasilkan protein
lonjakan. Setelah potongan protein dibuat, sel memecah instruksi dan
membuangnya. Sel kemudia menampilkan potongan protein di permukaannya. Sistem
kekebalan kita mengenali bahwa protein tidak termasuk di sana dan membangun sistem
respon kekebalan dan membuat antibodi. Vaksin ini berasal dan di produksi pertama
kali di Amerika Serikat dan tingkat efektifitasnya sebesar 95% pada uji coba
peserta yang berusia 16 tahun ke atas dan 100% efektif untuk peserta berusia 12
hingga 15 tahun. Vaksin jenis ini direkomendasikan bagi petugas kesehatan yang
beresiko terpapar Covid-19, orang yang berusia 16 tahun ke atas serta
lansia. Namun tidak boleh digunakan bagi
orang yang perng mengalami anafilaksis, baik parah maupun tidak terhadap bahan
apapun yang terdapat di dalam vaksin Covid-19 dan bagi mereka yang mengalami
anafilaksis setelah mendapat dosis pertama vaksin. Kelebihan yang dimiliki oleh vaksin
Pfizer-Biontech adalah waktu produksinya yang cepat karena tidak membutuhkan
virus dari suntikan, dan tidak menularkan virus dari suntikan. Kelemahan vaksin
yaitu penyimpanan vaksin ini membutuhkan suhu di bawah -80 derajat celcius
sehingga akan menjadi masalah dari sisi distribusi logistik vaksin serta
kemungkinan adanya penyatuan dengan genom penerima vaksin.
4. Vaksin Covid-19
Sinovac
Perusahaan
swasta Cina, Sinovac, mengembangkan vaksin virus Corona Bernama Coronavac.
Vaksin ini disetujui untuk digunakan di Cina dan diizinkan untuk penggunaan
darurat di negara lain yang membutuhkan. Jenis vaksin Covid-19 Sinovac bekerja
untuk menguatkan system kekebalan tubuh sehingga antibodi dapat melawan virus
corona. Vaksin ini dibuat dengan platform virus yang telah dimatikan
(inactivated virus). Melalui cara tersebut, tubuh dapat belajar mengenali virus
penyebab Covid-19, SARS-COV-2 tanpa harus menghadapi resiko infeksi serius. Terdapat
perbedaan efektifitas yang dilakukan pada uji coba di Brazil dan Turki. Di
Brazil , peneliti mengungkapkan efektivitasnya hanya sebesar 50,65% pada
peserta dengan atau tanpa gejala. Sedangkan di Turki, peneliti mengungkapkan
efektivitasnya mencapai 91,25% dalam melawan infeksi Covid-19 dengan gejala.
Vaksin ini tidak direkmendasikan untuk orang dengan autoimun, orang dengan
penyakit komorbid, orang dengan gangguan ginjal kronis, penderita HIV. Namun
masih boleh untuk penderita diabetes melitus tipe 2 terkontrol. Kelebihan
vaksin Sinovac adalah tidak akan menimbulkan penyakit karena menggunakan
inactivated virus. Kekurangannya yaitu dapat menyebabkan bengkak di tempat
suntikan, merah dan nyeri. Hal ini dikarenakan penggunaan virus yang telah
dimatikan akan menyebabkan harus ditambahkannya zat kimia (aluminium
hisdroksida) untuk merangsang antibodi yang menyebabkan efek samping tadi.
5. Vaksin Covid-19
Novavax
Vaksin Novavax
berasal dari Amerika Serikat, vaksin ini menggunakan spike protein yang diuat
khusus yang meniru protein spike alami dengan virus Corona. NVX-CoV2373 dibuat
menggunakan teknologi nanopartikel rekombinan Novavax untuk menghasilkan
antigen untuk mengikat sel dan mencegah infeksi yang berasal dari protein
lonjakan virus corona (S) dan ditambahkan dengan Matrix-M Novavax berbasis saponin
yang penting dalan meningkatkan respon imun yang ditimbulkan oleh antigen
protein. Pada bulan Maret, perusahaan mengumumkan tingkat efektivitas 96%
terhadap virus corona original, 86% terhadap varian B.1I.I.7 dan 49% terhadap
varian B.I.35I. Vaksin Novavax direkomendasikan bagi orang yang berusia 18
tahun ke atas dan lansia 65 tahun ke atas. Serta tidak direkomendasikan
terhadap orang yang alergi dengan kandungan di dalam vaksin. Efek samping yang
akan didapatkan setelah vaksin diantaranya kemerahan, bengkak, atau nyeri pada
tempat suntikan, demam, meriang, kelelahan, nyeri otot, mual, sakit kepala,
muntah.
6. Vaksin Covid-19
Moderna (mRNA-1273)
Jenis vaksin
Covid-19 Moderna menggunakan messenger RNA (mRNA). Virus Corona memiliki
struktur seperti spike di permukaannya yang disebut protein S. Vaksin mRNA
Covid-19 memberi petunjuk kepada sel tentang cara membuat potongan protein S
yang tidak berbahaya. Setelah vaksinasi, sel mulai membuat potongan protein dan
menampilkannya pada permukaan sel. Sistem kekebalan akan mengenali bahwa
protein tidak termasuk di sana dan mulai membnagun respon kekebalan dan
membuat antibodi. Vaksin Sinopharm direkomendasikan untuk orang yang pernah mengalami alergi parah (anafilaksis), alergi tehadap polietilen glikol (PEG)
dan polisorat. Namun direkomendasikan untuk petugas keamanan yang beresiko
terpapar Covid-19, lansia, orang-orang yang memiliki riwayat penyakit parah
yang tentu saja tidak memiliki alergi yang telah dibahas sebelumnya. Tingkat
efektifitas vaksin ini sebebsar 92% dalam mulai 14 hari setelah dosis pertama.
Kelebihan yang dimiliki vaksin Sinopharm adalah dapat bertahan 6 bulan pada
penyimpanan dengan suhu -20 derajat celcius. Sedangkan untuk kelemahannya
adalah penguna akan mengalami reaksi alergi setelah 4 jam di vaksin, alergi
tersebut yaitu gatal-gatal, bengkak atau mengi (gangguan pernapasan).
7. Vaksin Covid-19
Diproduksi PT Bio Farma
Jenis vaksin
Covid-19 yang diproduksi PT. Bio Farma menjadi salah satu jenis vaksin virus
Corona yang akan digunakan di Indonsia. Vaksin Covid-19 ini dibuat di Indonesia
oleh PT. Bio Farma dengan bahan baku vaksin (bulk) yang didatangkan dari
Sinovac, Beijing, China. Meskipun diproduksi dalam negeri, vaksin Sinovac dalam
segi kandungan, profil, mutu dan khasiat dan keamannya sama dengan vaksin
Sinovac. Dalam perkembangannya, PT. Bio Farma telah menerima sertifikat yang
menyatakan fasilitas produksinya layak untuk memproduksi vaksin Covid-19.
Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacturing
Practice (GMP) ini resmi diberikan oleh Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan
(Badan POM) kepada pihak Bio Farma. Selain produksi, Bio Farma juga telah
menyiapkan sistem distribusi yang terintegrasi digital guna memastikan jaminan
kualitas dan vaksin yang akan diberikan pada rakyat Indonesia.
Berbagai vaksin
Covid-19 diciptakan untuk melindungi kita dari paparan Virus Covid-19 yang
sedang menyerang seluruh dunia. Setiap vaksin tentu memiliki cara kerja,
kelebihan, kelamahan dan efektivitas yang berbeda-beda, namun tujuannya tetap
sama. Sejauh ini di Pontianak, masih banyak vaksin yang disediakan secara
gratis. Maka dari itu, hendaknya kita memberikan vaksin bagi diri kita sendiri
untuk melindungi diri, keluarga dan teman-teman kita dari bahaya virus. Tetap
menjalankan protokol kesehatan dan berdoa agar pandemi segera berakhir.
Konsultasi dengan dokter kelamin terdekat terkait biaya pengobatan gonore
BalasHapus