Langsung ke konten utama

BIOPERS: BIODIVERSITY DAY 2021

Sumber foto: Convention on Biological Diversity

    Hari Keanekaragaman Hayati atau Biodiversity Day diperingati setiap tanggal 22 Mei. Tujuan peringatan Biodiversity ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta menumbuhkan kecintaan terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas di bumi. Tanggal 22 Mei sebagai Hari Keanekaragaman Hayati ini disepakati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Adanya peringatan Biodiversity day setiap tahun adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terkait dengan isu keanekaragaman hayati serta mengupayakan solusi daripada isu spesifik terkait dengan keanekaragaman hayati tersebut.

Tema Hari Keanekaragaman Hayati 2021

    Biodiversity Day 2021 dirayakan dengan tema "We're part of the solution #ForNature" atau "Kami adalah bagian dari solusi #ForNature". Hal ini diumumkan Sekretariat Konvensi Keanekaragaman Hayati di laman resminya. "Dengan bangga mengumumkan slogan Hari Keanekaragaman Hayati 2021: “Kami adalah bagian dari solusi”," tulisnya. Slogan tersebut dipilih sebagai kelanjutan dari momentum tahun 2020 lalu dengan tema “Solusi kami ada di alam”. Tema ini berfungsi sebagai pengingat bahwa keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini adalah tanggung jawab kita semua sebagai manusia yang tinggal di dalamnya. 

    Banyak masalah-masalah terkait dengan isu keanekaragaman hayati. Di Indonesia saja misalnya, negara kita adalah negara yang dikenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya, namun akhir-akhir ini juga dikenal sebagai perusak berbagai macam keanekaragaman tersebut. Kerusakan apa yang dimaksud? Pembakaran lahan, pembajakan liar yang menjadi tali penghubung kepada bencana lain seperti iklim ekstrem, banjir, longsor, polusi, dan lain-lain. Apakah itu semua berhubungan dengan keanekaragaman hayati? Tentu saja berhubungan. Terganggunya ekosistem karena bencana, baik buatan maupun alam dapat menurunkan keanekaragaman hayati yang ada, kepunahan hayati dan hewani. Rusaknya keanekaragaman hayati akan berpengaruh besar pada kehidupan kita.

Cara Merayakan Hari Keanekaragaman Hayati di Tengah Pandemi.

    Dalam masa pandemi COVID-19 ini, Hari Keanekaragaman Hayati 2021 dapat diperingati salah satunya melalui kampanye online. Melalui kampanye Biodiversity Day ini, masyarakat diharapkan dapat memahami dan menyadari hal-hal tentang keanekaragaman hayati. Upaya pelestarian dan penggunaan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan penting bagi kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dimulai dengan mengurangi konsumsi daging, membeli makanan lokal, mengurangi sisa makanan dan masih banyak lagi. 

    Isu perubahan iklim tak kalah pentingnya mengambil peran dalam keberlanjutan keanekaragaman hayati. Sebagaimana dikutip di laman Program Pengembangan Kota Hijau, dengan meningkatnya suhu udara, maka habitat seperti di kutub yang berupa batu es akan tergerus udara yang semakin panas dan mencair secara perlahan sehingga berakibat terjadinya perubahan struktur dan fungsi ekosistem. "Oleh karena itu, dengan menghentikan tingkat kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity loss) yang terjadi di dunia maka secara otomatis menjadikan sebuah investasi untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan setiap manusia," jelas pihak Program Pengembangan Kota Hijau. Salah satu langkah Indonesia menyikapi hal tersebut adalah melalui partisipasi aktif dalam perundingan internasional mengenai keanekaragaman hayati. Perundingan tersebut telah diratifikasi Konvensi Keanekaragaman Hayati dalam bentuk Undang-Undang No. 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi PBB mengenai keanekaragaman hayati.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Ilmuan Biologi Muslim yang Dilupakan Sejarah

1.         Al Jahiz Al-Jahiz dilahirkan di Basra (Irak) pada tahun 781 Masehi. Ia adalah pencetus pertama teori evolusi. Sayang namanya tidak disebutkan dalam buku-buku pelajaran biologi di sekolah maupun di perguruan tinggi. Pelajar dan mahasiswa lebih mengenal nama Charles Darwin, ilmuwan yang hidup seribu tahun sepeninggal Al-Jahiz. Darwin yang hidup pada masa 1809-1882 itu dikenal melalui bukunya bertajuk On the Origin of Species (1859). Jika Darwin pernah menulis soal migrasi burung-burung di Kepulauan Galapagos, maka jauh sebelum itu Al-Jahiz juga pernah melakukannya. Al-Jahiz adalah ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Dia berpendapat, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik makhluk hidup. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia, misalnya, terjadi sebagai akibat dari lingkungan tempat mereka tinggal. Al-Jahiz (781 M - 869 M) merupakan ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori struggle for existence (berjuang untuk

BIOPERS : CYBER BULLYING

 Halo pembaca sekalian semoga selalu sehat dan bahagia yaa! Zaman sekarang, teknologi semakin canggih aja dan komunikasi juga semakin dipermudah. Tapi ternyata semakin kesini, orang-orang yang gak bijak dalam menggunakan teknologi tersebut malah menjadikan fasilitas yang disediakan seperti social media malah dijadikan lapak untuk menyebarkan hoax dan paling parahnya dijadikan sebagai tempat perundungan secara online atau yang biasa kita kenal sebagai cyber bullying . Untuk saling mengingatkan, dibawah ini akan ada bacaan mengenai cyber bullying nih, agar kami, kalian, dan kita semua dapat lebih bijak dalam berinteraksi di social media 💚 CYBER BULLYING Bullying yaitu dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan atau risak”   yang merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. P adahal pera

BioInfo : Entognatha, Heksapoda yang bukan serangga

Pada umumnya, mahasiswa akan menyatakan bahwa heksapoda itu adalah artropoda berkaki enam atau serangga, atau heksapoda sama dengan serangga. Jika dinyatakan bahwa serangga adalah heksapo da, maka hal ini benar. Namun, jika dibalik, yaitu bahwa heksapoda adalah serangga, maka pernyataan tersebut menjadi keliru. Nah, lalu bagaimana sebenarnya kedudukan heksapoda, serangga, dan artropoda berkaki enam? Di dalam filum Artropoda, Entognatha dimasukkan ke dalam klas tersendiri, sesuai namanya. Dan bersama dengan Klas Insecta (serangga), Entognatha adalah anggota subfilum Heksapoda (artropoda berkaki enam). Klas Entognatha mencakup tiga ordo, yaitu: 1.Protura 2.Diplura, dan 3.Collembola (ekor pegas) Kebanyakan hidup di dalam tanah, dan berperan sebagai pemakan bahan organik (detritivora). Oleh karena itu, keberadaan mereka di lingkungan sangat bermanfaat. Para ahli juga sering menggunakan keragaman kelompok heksapoda ini untuk menentukan kualitas kandungan bahan organik tanah, maupun seba