Langsung ke konten utama

BIOVISITY: Kunjungan Ke Salah Satu Hewan Malam Nan Eksotis


Salah satu kebersamaan Himbio FKIP Untan bersama Pontianak Owl Center di Alun-Alun Kapuas Pontianak (10/02/2019)
Burung hantu atau Owl dikenal sebagai binatang pemangsa malam yang liar dan buas. Namun label itu luntur ketika ia ternyata juga bisa menjadi hewan peliharaan yang jinak dan menyenangkan.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, sekelompok anak muda menjadikan burung hantu ini menjadi sebuah kegiatan yang rutin bahkan telah terbentuk Pontianak Owl Center atau yang biasa akrab disapa  POC.

POC memiliki misi untuk mengenalkan burung hantu kepada masyarakat khususnya masyarakat Pontianak serta merubah paradikma serta mitos mitos yang beredar dimasyarakat yang selalu dikaitkan dengan segala sesuatu yang berbau mistis dan mengenalkan jenis jenis burung hantu yang beredar di lingkungan masyarakat.

Berikut adalah jenis jenis burung hantu yang dimiliki oleh POC yakni Buffy Fish Owl, Bubo sumantranus selepluto total burung hantu yang dimiliki POC ada 5 dengan ragam jenis burung hantu. Setiap jenis burung hantu ini memiliki ciri khas tersendiri mulai dari bentuk wajah hingga corak bulu.
Biasanya burung hantu makan 2 kali sehari setiap pagi dan malam atau pagi dan sore. Burung hantu yang dipelihara POC diberi makan anakan burung puyuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Ilmuan Biologi Muslim yang Dilupakan Sejarah

1.         Al Jahiz Al-Jahiz dilahirkan di Basra (Irak) pada tahun 781 Masehi. Ia adalah pencetus pertama teori evolusi. Sayang namanya tidak disebutkan dalam buku-buku pelajaran biologi di sekolah maupun di perguruan tinggi. Pelajar dan mahasiswa lebih mengenal nama Charles Darwin, ilmuwan yang hidup seribu tahun sepeninggal Al-Jahiz. Darwin yang hidup pada masa 1809-1882 itu dikenal melalui bukunya bertajuk On the Origin of Species (1859). Jika Darwin pernah menulis soal migrasi burung-burung di Kepulauan Galapagos, maka jauh sebelum itu Al-Jahiz juga pernah melakukannya. Al-Jahiz adalah ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Dia berpendapat, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik makhluk hidup. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia, misalnya, terjadi sebagai akibat dari lingkungan tempat mereka tinggal. Al-Jahiz (781 M - 869 M) merupakan ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori struggle for existence (berjuang untuk

BIOPERS : CYBER BULLYING

 Halo pembaca sekalian semoga selalu sehat dan bahagia yaa! Zaman sekarang, teknologi semakin canggih aja dan komunikasi juga semakin dipermudah. Tapi ternyata semakin kesini, orang-orang yang gak bijak dalam menggunakan teknologi tersebut malah menjadikan fasilitas yang disediakan seperti social media malah dijadikan lapak untuk menyebarkan hoax dan paling parahnya dijadikan sebagai tempat perundungan secara online atau yang biasa kita kenal sebagai cyber bullying . Untuk saling mengingatkan, dibawah ini akan ada bacaan mengenai cyber bullying nih, agar kami, kalian, dan kita semua dapat lebih bijak dalam berinteraksi di social media 💚 CYBER BULLYING Bullying yaitu dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan atau risak”   yang merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. P adahal pera

BioInfo : Entognatha, Heksapoda yang bukan serangga

Pada umumnya, mahasiswa akan menyatakan bahwa heksapoda itu adalah artropoda berkaki enam atau serangga, atau heksapoda sama dengan serangga. Jika dinyatakan bahwa serangga adalah heksapo da, maka hal ini benar. Namun, jika dibalik, yaitu bahwa heksapoda adalah serangga, maka pernyataan tersebut menjadi keliru. Nah, lalu bagaimana sebenarnya kedudukan heksapoda, serangga, dan artropoda berkaki enam? Di dalam filum Artropoda, Entognatha dimasukkan ke dalam klas tersendiri, sesuai namanya. Dan bersama dengan Klas Insecta (serangga), Entognatha adalah anggota subfilum Heksapoda (artropoda berkaki enam). Klas Entognatha mencakup tiga ordo, yaitu: 1.Protura 2.Diplura, dan 3.Collembola (ekor pegas) Kebanyakan hidup di dalam tanah, dan berperan sebagai pemakan bahan organik (detritivora). Oleh karena itu, keberadaan mereka di lingkungan sangat bermanfaat. Para ahli juga sering menggunakan keragaman kelompok heksapoda ini untuk menentukan kualitas kandungan bahan organik tanah, maupun seba