Langsung ke konten utama

Alasan Mahasiswa Harus Aktif di Kampus


Setiap kampus menawarkan berbagai cara agar mahasiswa dapat berinteraksi dengan teman dan lingkungan kampus. Menjadi mahasiswa yang aktif di kampus dapat memberi keuntungan dalam berbagai cara. Minimal, kita bisa mengingat masa-masa seru kuliah.
Jika berpikir ke depan, masa kuliah tidaklah seperti masa lain dalam hidup. Kita dikelilingi orang yang seumuran dan terinspirasi untuk menjadi profesional dalam bidang yang akan mereka geluti. Ini adalah masa sekali seumur hidup. Jadi, manfaatkan semaksimal mungkin kesempatan yang kita punya selama di kampus!


Berteman
Banyak cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk mendapatkan teman, baik di dalam maupun luar kampus. Misalnya dengan bergabung ke dalam UKM. Ikatan yang kita bangun selama kuliah akan bertahan lama. Jadi, sangatlah penting untuk tidak hanya mendekam di kamar dan berinteraksi dengan lebih banyak orang.



Membangun CV
Berburu pekerjaan berarti menunjukkan calon bos bahwa kita dapat mengambil inisiatif dan termotivasi. Sebagai mahasiswa yang baru lulus dan tidak punya pengalaman kerja, kita rentan akan kesalahan dan cenderung lama mempelajari hal baru. Jika kita mampu menunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang seimbang dan memiliki kehidupan masa kuliah yang fokus, maka kita bisa membedakan diri dengan para job seeker lainnya. Salah satu caranya, ya dengan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler tadi.



Kemampuan Memimpin
Beberapa orang dilahirkan untuk menjadi pemimpin, sementara lainnya lebih analitis. Kampus menyediakan kesempatan untuk kedua tipe ini. Buat mereka yang senang memimpin, maka aktiflah dalam kelompok yang berisi pemimpin lainnya seperti profesional muda atau kelompok entrepreneur. Dengan begini, kita akan dikelilingi dengan para pemimpin dan memaksa kita untuk menjadi pribadi yang berbeda dalam mencapai tujuan.

Sementara itu, mereka yang cenderung analitis biasanya butuh bantuan untuk dapat maju dan memimpin dalam kelompok. Bergabunglah dengan kelompok debat dan mulailah mengasah kemampuan barumu untuk menjadi suara yang didengar orang lain.


Network
Ini adalah alasan paling penting tentang mengapa kita harus aktif di kampus. Minimnya jaringan adalah penyesalan yang biasanya muncul dari para fresh graduate. Padahal, kampus telah menawarkan berbagai kesempatan bagi kita untuk belajar dan membangun jaringan.

Ikatan yang kita bangun selama di kampus dapat bertahan hingga seumur hidup dan mungkin saja berdampak pada karier profesional kita. Siapa tahu, teman di kelas entrepreneur saat di kampus sekarang menjadi pebisnis sukses atau meraih jabatan strategis yang dapat kita ajak kerjasama.
Kita enggak pernah tahu akan seperti apa hari esok. Membangun jaringan terbesar dan terbaik berisi orang-orang pintar dan termotivasi akan memberikan kita kesempatan lebih untuk sukses dalam hidup.

Nah, apa pun yang kita lakukan untuk aktif di kampus, lakukanlah. Bertemu dengan banyak orang dan membangun koneksi. Dalam hidup, siapa diri kita dan hubungan dengan orang lain yang kita miliki akan membuat perubahan tentang apa yang dapat kita capai. (ade)

Sumber : Info Kampus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Ilmuan Biologi Muslim yang Dilupakan Sejarah

1.         Al Jahiz Al-Jahiz dilahirkan di Basra (Irak) pada tahun 781 Masehi. Ia adalah pencetus pertama teori evolusi. Sayang namanya tidak disebutkan dalam buku-buku pelajaran biologi di sekolah maupun di perguruan tinggi. Pelajar dan mahasiswa lebih mengenal nama Charles Darwin, ilmuwan yang hidup seribu tahun sepeninggal Al-Jahiz. Darwin yang hidup pada masa 1809-1882 itu dikenal melalui bukunya bertajuk On the Origin of Species (1859). Jika Darwin pernah menulis soal migrasi burung-burung di Kepulauan Galapagos, maka jauh sebelum itu Al-Jahiz juga pernah melakukannya. Al-Jahiz adalah ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Dia berpendapat, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik makhluk hidup. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia, misalnya, terjadi sebagai akibat dari lingkungan tempat mereka tinggal. Al-Jahiz (781 M - 869 M) merupakan ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori struggle for existence (berjuang untuk

BIOPERS : CYBER BULLYING

 Halo pembaca sekalian semoga selalu sehat dan bahagia yaa! Zaman sekarang, teknologi semakin canggih aja dan komunikasi juga semakin dipermudah. Tapi ternyata semakin kesini, orang-orang yang gak bijak dalam menggunakan teknologi tersebut malah menjadikan fasilitas yang disediakan seperti social media malah dijadikan lapak untuk menyebarkan hoax dan paling parahnya dijadikan sebagai tempat perundungan secara online atau yang biasa kita kenal sebagai cyber bullying . Untuk saling mengingatkan, dibawah ini akan ada bacaan mengenai cyber bullying nih, agar kami, kalian, dan kita semua dapat lebih bijak dalam berinteraksi di social media 💚 CYBER BULLYING Bullying yaitu dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan atau risak”   yang merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. P adahal pera

BioInfo : Entognatha, Heksapoda yang bukan serangga

Pada umumnya, mahasiswa akan menyatakan bahwa heksapoda itu adalah artropoda berkaki enam atau serangga, atau heksapoda sama dengan serangga. Jika dinyatakan bahwa serangga adalah heksapo da, maka hal ini benar. Namun, jika dibalik, yaitu bahwa heksapoda adalah serangga, maka pernyataan tersebut menjadi keliru. Nah, lalu bagaimana sebenarnya kedudukan heksapoda, serangga, dan artropoda berkaki enam? Di dalam filum Artropoda, Entognatha dimasukkan ke dalam klas tersendiri, sesuai namanya. Dan bersama dengan Klas Insecta (serangga), Entognatha adalah anggota subfilum Heksapoda (artropoda berkaki enam). Klas Entognatha mencakup tiga ordo, yaitu: 1.Protura 2.Diplura, dan 3.Collembola (ekor pegas) Kebanyakan hidup di dalam tanah, dan berperan sebagai pemakan bahan organik (detritivora). Oleh karena itu, keberadaan mereka di lingkungan sangat bermanfaat. Para ahli juga sering menggunakan keragaman kelompok heksapoda ini untuk menentukan kualitas kandungan bahan organik tanah, maupun seba