Langsung ke konten utama

HOPE 1 : Menatap Harapan




Yahya Muhaimin | Ketua Himbio 2013-2014

"Selama masih ada harapan, kita akan terus hidup"
Kalimat itu terlintas di benak saya begitu saja. Entah pernah saya dengar atau pernah saya baca. Saya tidak sedang mendoktrin teman-teman agar menjadi orang yang gemar berharap, saya sedang mengajak kawan-kawan untuk optimis.

Dulu, saya tidak pernah bermimpi menjadi ketua Himbio. Kalaupun saya bermimpi demikian, itu pasti sebuah mimpi yang buruk. Namun takdir berkata lain, dalam musta yang lalu saya dipilih secara musyawarah memangku jabatan ketua Himbio 2013-2014.

Bila saya tidak pernah bermimpi menjadi ketua Himbio, terus kenapa saya mencalonkan diri?. Mungkin akan banyak yang bertanya demikian. Disinilah kita perlu membedakan mana keinginan mana kewajiban. Saya tidak ingin menjadi ketua, tapi disisi lain saya merasa saya memiliki kewajiban untuk turut membesarkan Himbio. Keinginan boleh tidak tercapai, berbeda dengan kewajiban yang memang harus dilaksanakan.

Himbio harus punya pemimpin yang berkualitas dan Himbio punya banyak kader untuk itu. Permasalahannya adalah kemauan. Apalah artinya kualitas bila tidak disana tidak ada kemauan. Maka hari itu saya mencalonkan diri, karena saya mau dan siap. Saya tak dapat terus memaki kegelapan, saatnya menyalakan lilin. Walau kecil namun cukup memberi penerangan.

Saya memimpin Himbio dengan sebuah misi, yakni HIMBIO BARU, Berwawasan, Aktif, Reaktif, serta Unggul. Himbio Baru yang saya cita-citakan adalah Himbio yang siap menghadapi perubahan, tidak lagi terus mempertahankan pola-pola lama. Dalam biologi kita diajarkan tentang adaptasi agar tak terseleksi oleh alam, begitu juga Himbio harus mampu memposisikan diri dengan baik sehingga tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

Banyak hal-hal baru yang saya cobakan pada Himbio. Misalnya pada pendataan mahasiswa baru, kami memilih pendataan secara online ketimbang pengisian manual yang terkadang kertas-kertasnya hanya menumpuk di sekre dan tidak terpakai. Kini dengan sistem online, data dapat diunduh oleh semua pengurus yang membutuhkan data mahasiswa sehingga kerja dapat lebih cepat dan efisien.

Banyak progja-progja baru yang telah kami susun. Walaupun demikian kami tetap mempertahankan progja lama yang memang layak untuk tetap di jalankan. Bahkan bidang diklit kini menghidupkan kembali Biology Science Club (BSC) yang dua tahun lalu merupakan progja dari bidang Diklar (pendidikan dan penalaran). Tidak tanggung-tanggung, dari BSC ini ditargetkan akan dihasilkan minimal  satu karya tulis ilmiah dari tiap kelompok.

Dua Progja baru yang kami susun adalah Biotik dan Biofest. Biotik merupakan agenda dari bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang nantinya akan dilaksanakan setiap akhir pekan di sekolah terpencil di kabupaten Kubu Raya, sedangkan Biofest atau Biology Festival adalah rangkaian lomba yang kami rancang tidak hanya di bidang biologi namun juga di bidang seni demi memperkenalkan Himbio kepada khalayak umum.

Saya yakin akan banyak batu sandungan dalam perjalanan kepengrusan ke depan. Biofest yang dalam bayangan kami akan membutuhkan dana yang cukup besar merupakan salah satu tantangan terberat. Namun di sini saya ingin kembali mengatakan bahwa : Kita tidak akan pernah tahu bila kita tidak pernah mencoba.

Bila kita terus takut untuk mencoba hal-hal yang baru, kapan kita akan tahu bahwa kita bisa? Bukankah sesuatu yang besar selalu di mulai dari hal-hal yang kecil?. Saya tidak takut bahwa banyak progja yang kita susun akan gagal dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Bahkan saya tidak takut bila ternyata Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan saya nantinya ditolak karena gagal. Setidaknya saya pernah mencoba dan pernah mengusahakan. Selama kita terus merawat harapan maka tidak akan ada kata tidak mungkin.

Kedepannya, saya akan terus menulis sejauh mana Himbio telah saya bawa berlayar. Saya menyebut tulisan-tulisan ini sebagai HOPE : Himbio on Positive Expectations. Kita akan selalu punya harapan yang positif.

Mari merawat harapan, memupuk Optimisme, singkirkan rasa takut.
HIMBIO! JAYA!
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Ilmuan Biologi Muslim yang Dilupakan Sejarah

1.         Al Jahiz Al-Jahiz dilahirkan di Basra (Irak) pada tahun 781 Masehi. Ia adalah pencetus pertama teori evolusi. Sayang namanya tidak disebutkan dalam buku-buku pelajaran biologi di sekolah maupun di perguruan tinggi. Pelajar dan mahasiswa lebih mengenal nama Charles Darwin, ilmuwan yang hidup seribu tahun sepeninggal Al-Jahiz. Darwin yang hidup pada masa 1809-1882 itu dikenal melalui bukunya bertajuk On the Origin of Species (1859). Jika Darwin pernah menulis soal migrasi burung-burung di Kepulauan Galapagos, maka jauh sebelum itu Al-Jahiz juga pernah melakukannya. Al-Jahiz adalah ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Dia berpendapat, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik makhluk hidup. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia, misalnya, terjadi sebagai akibat dari lingkungan tempat mereka tinggal. Al-Jahiz (781 M - 869 M) merupakan ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori struggle for existence (berjuang untuk

BIOPERS : CYBER BULLYING

 Halo pembaca sekalian semoga selalu sehat dan bahagia yaa! Zaman sekarang, teknologi semakin canggih aja dan komunikasi juga semakin dipermudah. Tapi ternyata semakin kesini, orang-orang yang gak bijak dalam menggunakan teknologi tersebut malah menjadikan fasilitas yang disediakan seperti social media malah dijadikan lapak untuk menyebarkan hoax dan paling parahnya dijadikan sebagai tempat perundungan secara online atau yang biasa kita kenal sebagai cyber bullying . Untuk saling mengingatkan, dibawah ini akan ada bacaan mengenai cyber bullying nih, agar kami, kalian, dan kita semua dapat lebih bijak dalam berinteraksi di social media 💚 CYBER BULLYING Bullying yaitu dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan atau risak”   yang merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. P adahal pera

BioInfo : Entognatha, Heksapoda yang bukan serangga

Pada umumnya, mahasiswa akan menyatakan bahwa heksapoda itu adalah artropoda berkaki enam atau serangga, atau heksapoda sama dengan serangga. Jika dinyatakan bahwa serangga adalah heksapo da, maka hal ini benar. Namun, jika dibalik, yaitu bahwa heksapoda adalah serangga, maka pernyataan tersebut menjadi keliru. Nah, lalu bagaimana sebenarnya kedudukan heksapoda, serangga, dan artropoda berkaki enam? Di dalam filum Artropoda, Entognatha dimasukkan ke dalam klas tersendiri, sesuai namanya. Dan bersama dengan Klas Insecta (serangga), Entognatha adalah anggota subfilum Heksapoda (artropoda berkaki enam). Klas Entognatha mencakup tiga ordo, yaitu: 1.Protura 2.Diplura, dan 3.Collembola (ekor pegas) Kebanyakan hidup di dalam tanah, dan berperan sebagai pemakan bahan organik (detritivora). Oleh karena itu, keberadaan mereka di lingkungan sangat bermanfaat. Para ahli juga sering menggunakan keragaman kelompok heksapoda ini untuk menentukan kualitas kandungan bahan organik tanah, maupun seba