Bio Taksa atau Biologi Temu Akrab Mahasiswa merupakan salah satu program kerja yang dibentuk oleh Bidang Jaringan Komunikasi dan Informasi (Jarkominfo) Himbio FKIP UNTAN untuk menjalin tali silaturahmi antar Mahasiswa Biologi di berbagai perguruan tinggi. Pada tanggal 4 Desember 2022, bidang Jarkominfo melaksanakan Bio Taksa I bersama dengan HMP BIOSFER FKIP Universitas Sebelas Maret melalui Zoom Meeting. Kegiatan Bio Taksa I berjalan dengan lancar sesuai dengan semua rancangan yang telah di buat, meskipun masih ada terdapat sedikit kendala pada saat kegiatan berlangsung. Banyak sekali hasil positif yang didapatkan pada kegiatan Bio Taksa ini, yaitu HMP BIOSFER FKIP UNS sangat antusias dengan kegiatan ini, bertambahnya relasi, dan tentu saling berbagi ilmu yang didapatkan di dalam himpunan. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut untuk menyambung silaturahmi dengan himpunan mahasiswa biologi di berbagai perguruan tinggi.
1. Al Jahiz Al-Jahiz dilahirkan di Basra (Irak) pada tahun 781 Masehi. Ia adalah pencetus pertama teori evolusi. Sayang namanya tidak disebutkan dalam buku-buku pelajaran biologi di sekolah maupun di perguruan tinggi. Pelajar dan mahasiswa lebih mengenal nama Charles Darwin, ilmuwan yang hidup seribu tahun sepeninggal Al-Jahiz. Darwin yang hidup pada masa 1809-1882 itu dikenal melalui bukunya bertajuk On the Origin of Species (1859). Jika Darwin pernah menulis soal migrasi burung-burung di Kepulauan Galapagos, maka jauh sebelum itu Al-Jahiz juga pernah melakukannya. Al-Jahiz adalah ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Dia berpendapat, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik makhluk hidup. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia, misalnya, terjadi sebagai akibat dari lingkungan tempat mereka tinggal. Al-Jahiz (781 M - 869 M) merupakan ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori struggle for existence (berjuang untuk
Komentar
Posting Komentar